Membuat Banner
17.52 | Author: kampungcidamar



download mentahan
 
PUPUK HAYATI
15.04 | Author: kampungcidamar

Pabrik NPK, Bio-Pestisida (Pestisida Organik) dan ZPT (Zat Perangsang Tumbuh) Organik

oleh Mahmoed Hidayat pada 29 Desember 2011 pukul 11:46
Para ahli tanah memperkirakan bahwa kurang lebih 75% dari total lahan pertanian kita khususnya dipulau Jawa dan Bali mengalami kerusakan, ibarat orang sedang sakit karena over dosis, karena pemakaian pupuk kimia sintetis secara berlebihan lepas kendali dalam waktu puluhan tahun tanpa kombinasi pemakaian pupuk organik, sehingga menguras ketersediaan hara organik yang terkandung dilahan pertanian. Yang berakibat peningkatan kebutuhan pupuk kimia dari waktu ke waktu, jika tidak, maka produktivitas per hektar akan menurun drastis, tidak feaseable agribisnis.
Lebih dari 79% Nitrogen (N) berada di udara alam bebas, padahal Nitrogen mutlak dibutuhkan oleh semua tanaman. Ada beberapa mikroba simbiosis maupun non-simbiosis mampu mengikat/menambat Nitrogen di udara alam bebas tersebut, untuk disuplai ke tanaman. Mikroba penambat Nitrogen yang simbiotik meliputi: Rhizobium sp, Actonomicyetes sp, dan lain-lain. Mikroba penambat Nitrogen non- simbiosik meliputi Azoctobacter sp, Azospirrilum sp, dan lain-lain.
Banyak unsur makro Phosphat (P) dan Kalium (K) yang mengalami perlengketan, belum larut sehingga tidak bisa diserap untuk dimanfaatkan oleh tanaman. Padahal unsur-unsur makro tersebut mutlak dibutuhkan oleh semua tanaman. Ada beberapa mikroba yang mampu melarutkan Phosphat dan Kalium tersebut, hal ini tentu sangat membantu petani. Mikroba-mikroba pelarut Phosphat dan Kalium meliputi Pseodumonas sp, Bacillus sp, dan lain-lain.
Mikroba-mikroba tersebut bagai pabrik “Nitrogen (N), Phosphat (P) dan Kalium (K)”, bahkan mikroba dalam komposisi jumlah populasinya  extrim mampu menghasilkan fitohormon (Zat Perangsang Tumbuh/ZPT) alami, hormon yang disekresikan meliputi Sitokinin, Auksin(IAA), Giberrelin (GA), Ethilena dan lain-lain. Hormon ini sangat-sangat dibutuhkan oleh tanaman untuk memacu percepatan keluarnya akar, memacu percepatan vegetatif dan memacu percepatan pembungaan maupun pembuahan. Ini terjadi karena proses pembuhan sel, memperbesar ukuran sel, penjarangan antar jaringan yang pada akhirnya meningkatkan produktivitas per hektar secara tajam.
Mikroba dalam jumlah ekstrim terbukti bisa menjadi Bio Pestisida (pestisida organik), dengan sekresinya mampu membasmi penyakit akar gada pada sayuran yang selama ini banyak menjadi penyebab bangkrutnya petani sayur.
Mikroba penambat Nitrogen dan pelarut Phosphat serta Kalium yang biasa popular disebut “PUPUK HAYATI”, sungguh sangat mendesak untuk kita kembangkan guna mengobati lahan pertanian kita yang sedang sakit over dosis pupuk kimia sintetis dan guna memacu percepatan terwujudnya kemakmuran para petani, yang saat ini sangat-sangat merindukan nikmatnya kemakmuran tersebut. Karena lahan pertanian bukan untuk diri kita sendiri, bukan untuk hari ini saja tapi justru untuk umat banyak, kelestarian alam dan jangka waktu yang panjang.
Dunia pertanian bukan hanya sekedar dunia ilmiah yang bisa dihitung secara kalkulasi logis matematis, dan jauh lebih penting dari sekedar mengedepankan kepintaran belaka, melainkan masalah pertanian adalah masalah “Budi Pekerti”.
Usaha pertanian sesungguhnya didominasi oleh faktor keberpihakan Tuhan, faktor rejeki yang diberkahi. Untuk itu, sudah sepatutnya kita harus mampu sadar untuk menjabarkan cara berbudi pekerti melalui dunia pertanian yaitu melestarikan segena ciptaanNya, terlebih mahluk yang nyata-nyata member manfaat banyak kepada kita kaum petani.
Siapa pun kita pasti setuju bahwa alam ini adil adanya, kita lahir didunia sesungguhnya mengemban amanah untuk menjaga kelestarian alam semesta ciptaanNya, siapa yang memberi  maka dia yang berhak menerima, siapa yang sabar dia yang subur, siapa yang bekerja dengan hati dia yang berhak diperhatikan. Sesuai yang tertulis dalam Kitab Suci maupun Hadits Nabi, “Jangan kamu ikuti urusan kaum yang melewati batas, yang berbuat kerusakan dan tidak melakukan perbaikan” (Asyu’ara 151-152).
Penulis: Wayan Supadno (Penemu/Formulator Pupuk Hayati BIO-EXTREM) Hp: 0811763161
Nomor HAKI: P00 2009 00451/452/453